Thursday, May 30, 2019

Gadget oh Gadget


      Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sudah sedemikian cepat sehingga tanpa disadari sudah mempengaruhi setiap aspek kehidupan manusia. Karena dengan seiring arus globalisasi tuntutan kebutuhan pertukaran informasi yang cepat menyebabkan peranan teknologi komunikasi menjadi sangat penting. Penggunaan gadget di kalangan pelajar masa kini merupakan sebuah keharusan untuk memilikinya, misalnya seperti handphone, tablet, laptop, dan berbagai macam gadget lainnya. Gadget dapat merubah makna dari “kesendirian”. Kesendirian itu dapat menjadi suatu suasana yang lebih ramai dan hidup. 

        Dengan satu gadget yang canggih saja bisa mendengarkan musik, bermain games, internet, foto-foto, menonton video, dan lain-lain meskipun berada dalam satu ruangan sendirian tanpa ada apapun. Interaksi sosial dapat berguna bagi siswa dalam mengembangkan pemikiran sosial, yang berkenaan dengan pengetahuan dan keyakinan mereka tentang masalah hubungan dan keterampilan sosial (Sumantri, 2008). Menurut Surjono Sukanto interaksi sosial menggambarkan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Komunikasi menggunakan gadget tentunya mengubah aturan yang sudah ada sebelumnya dan dapat membuat kualitas serta kuantitas komunikasi tatap muka menurun.


      Bahwa perkembangan teknologi yang sangat pesat dapat mengubah pola interaksi sosial. Siswa jadi dimudahkan untuk berkomunikasi setiap saat tanpa batas mengenal waktu. Kemudahan tersebut menyebabkan siswa menjadi malas untuk bertemu dengan siswa lain. Jika ada keperluan,  karena hanya cukup disampaikan melalui gadget karena dianggap praktis dan lebih efisien. Hal ini menunjukkan bahwa interaksi sosial di dunia maya dengan menggunakan gadget digemari oleh banyak orang dan telah mengubah cara berkomunikasi.



           Selain itu, pemanfaatan teknologi informasi (TI) dan tingkat modernitas generasi muda serta kontribusi dari status sosial ekonomi, pengetahuan tentang IT, dan konsumsi media pada tingkat IT pemanfaatan dan tingkat modernitas dari pemuda perkotaan. Media massa mengarahkan sikap, perilaku dan kebiasaan hidup kaum muda di tengah kehidupan modern dewasa ini sekaligus menjadi salah satu sumber pengetahuan atau sebagai panduan bagi masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas TI. Media massa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan sikap dan perilaku modern generasi muda. Hal ini mengukuhkan teori yang dikemukakan Alex Inkeles dan David Smith bahwa media massa merupakan salah satu faktor yang dapat mengubah seseorang menjadi modern. Media massa pun mempengaruhi pemanfaatan TI oleh generasi muda dalam kehidupan sehari-hari. Sebagian besar generasi muda tersebut 65,3 persen memanfaatkan TI sebatas untuk memenuhi kebutuhan personal terutama kebutuhan komunikasi dan hiburan yang lebih berorientasi ke gaya hidup. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh status sosial ekonomi terhadap tingkat modernitas ternyata tidak signifikan. Hal ini lebih jelas kalau dikaitkan dengan gaya hidup.
Kepemilikan ponsel terbukti berkorelasi positif secara signifikan dengan status sosial ekonomi pengguna dengan koefisien korelasi 0,517. Namun ketika derajat sosial ekonomi ini dikaitkan dengan penggunaan atau pemanfaatan TI, pengaruh atau kontribusinya boleh dikatakan kecil saja yaitu 23,95 persen. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh status sosial ekonomi terhadap tingkat modernitas ternyata tidak signifikan.

 Hal ini lebih jelas kalau dikaitkan dengan gaya hidup. Memang benar ada kaitan antara gaya hidup dengan uang karena gaya hidup bisa memakan biaya yang cukup besar, tetapi tidak selalu demikian. Sampai dengan tahun 1980-an memang ada perbedaan yang mencolok antara gaya hidup kaum kaya dan mereka yang hidup pas-pasan. Hal ini dapat dijelaskan dengan mengkaitkan antara perilaku konsumen khususnya kaum muda dan perilaku pengguna TI. Variabel status sosial ekonomi rumah tangga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat modernitas generasi muda. Hal ini dapat dimaknai bahwa perbedaan status pekerjaan atau jabatan, tingkat pendidikan, dan kepemilikan aset sebuah rumah tangga atau keluarga tidak cukup berarti untuk menentukan sikap dan perilaku modern generasi muda.


Source:  C.Teguh Dalyono. Pengaruh Media Massa dan Pengetahuan Tentang Informasi Terhadap Pemanfaatan Tekhnologi Informasi Tingkat Modern Generasi Muda. Jurnal Ilmu Komunikasi. 8(1): 12-16