Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi sudah sedemikian cepat sehingga tanpa disadari sudah mempengaruhi
setiap aspek kehidupan manusia. Karena dengan seiring arus globalisasi tuntutan
kebutuhan pertukaran informasi yang cepat menyebabkan peranan teknologi
komunikasi menjadi sangat penting. Penggunaan gadget di kalangan pelajar masa kini merupakan sebuah keharusan
untuk memilikinya, misalnya seperti handphone,
tablet, laptop, dan berbagai macam gadget
lainnya. Gadget dapat merubah makna
dari “kesendirian”. Kesendirian itu dapat menjadi suatu suasana yang lebih
ramai dan hidup.
Bahwa perkembangan teknologi yang sangat
pesat dapat mengubah pola interaksi sosial. Siswa jadi dimudahkan untuk
berkomunikasi setiap saat tanpa batas mengenal waktu. Kemudahan tersebut
menyebabkan siswa menjadi malas untuk bertemu dengan siswa lain. Jika ada
keperluan, karena hanya cukup
disampaikan melalui gadget karena dianggap
praktis dan lebih efisien. Hal ini menunjukkan bahwa interaksi sosial di dunia
maya dengan menggunakan gadget
digemari oleh banyak orang dan telah mengubah cara berkomunikasi.
Selain itu, pemanfaatan teknologi informasi
(TI) dan tingkat modernitas generasi muda serta kontribusi dari status sosial
ekonomi, pengetahuan tentang IT, dan konsumsi media pada tingkat IT pemanfaatan
dan tingkat modernitas dari pemuda perkotaan. Media massa mengarahkan sikap,
perilaku dan kebiasaan hidup kaum muda di tengah kehidupan modern dewasa ini
sekaligus menjadi salah satu sumber pengetahuan atau sebagai panduan bagi
masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas TI. Media massa memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap pembentukan sikap dan perilaku modern generasi muda. Hal
ini mengukuhkan teori yang dikemukakan Alex Inkeles dan David Smith bahwa media
massa merupakan salah satu faktor yang dapat mengubah seseorang menjadi modern.
Media massa pun mempengaruhi pemanfaatan TI oleh generasi muda dalam kehidupan
sehari-hari. Sebagian besar generasi muda tersebut 65,3 persen memanfaatkan TI
sebatas untuk memenuhi kebutuhan personal terutama kebutuhan komunikasi dan
hiburan yang lebih berorientasi ke gaya hidup. Penelitian ini menunjukkan bahwa
pengaruh status sosial ekonomi terhadap tingkat modernitas ternyata tidak
signifikan. Hal ini lebih jelas kalau dikaitkan dengan gaya hidup.
Kepemilikan ponsel
terbukti berkorelasi positif secara signifikan dengan status sosial ekonomi
pengguna dengan koefisien korelasi 0,517. Namun ketika derajat sosial ekonomi
ini dikaitkan dengan penggunaan atau pemanfaatan TI, pengaruh atau kontribusinya
boleh dikatakan kecil saja yaitu 23,95 persen. Penelitian ini menunjukkan bahwa
pengaruh status sosial ekonomi terhadap tingkat modernitas ternyata tidak signifikan.
Hal ini
lebih jelas kalau dikaitkan dengan gaya hidup. Memang benar ada kaitan antara
gaya hidup dengan uang karena gaya hidup bisa memakan biaya yang cukup besar,
tetapi tidak selalu demikian. Sampai dengan tahun 1980-an memang ada perbedaan
yang mencolok antara gaya hidup kaum kaya dan mereka yang hidup pas-pasan. Hal
ini dapat dijelaskan dengan mengkaitkan antara perilaku konsumen khususnya kaum
muda dan perilaku pengguna TI. Variabel status sosial ekonomi rumah tangga
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat modernitas generasi
muda. Hal ini dapat dimaknai bahwa perbedaan status pekerjaan atau jabatan,
tingkat pendidikan, dan kepemilikan aset sebuah rumah tangga atau keluarga
tidak cukup berarti untuk menentukan sikap dan perilaku modern generasi muda.